Makalah RSU


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.   Latar Belakang
         Sistem pelaporan di Indonesia sudah dikembangkan sejak tahun 1972, dengan ditetapkannya sistem pelaporan tersebut melalui Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 651/XI-AU/PK/72 November 1972.
         Berdasarkan peraturan yang berlaku untuk seluruh rumah sakit di Indonesia tentang penetapan penggunaan sistem pelaporan rumah sakit di Indonesia saat ini mengatur tentang kewajiban rumah sakit umum ”Data” kegiatannya.
         Sistem pelaporan rumah sakit tersebut telah beberapa kali mengalami revisi dan revisi terakhir dilakukan adalah revisi ketiga dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 691 A/MENKES/SK/XII/84. disertai beberapa perubahan dengan adanya SKB Dirjen Pelayanan Medis dan Dirjen PPM dan PLP No. 680/YANMED/INFO.SK/IV/1987 dan No.280-1/EI 01.01.01 sebagai tindak lanjut rapat konsultasi survailan Nasional, dimana telah dicapai suatu konsensus untuk mengadakan interaksi pengumpulan data survailan epidemiologi rumah sakit dalam rangka Efesiensi Sistem Pelaporan.
         Untuk menyelenggarakan sistem pelaporan yang terarah diperlukan pengembangan sistem pelaporan dan menjalankan pelayanan rekam medis dimana rekam medis merupakan sarana penunjang yang perlu terus di tingkatkan keberhasilan upaya kesehatan ditentukan oleh berbagai indikator yang terdapat didalam pelayanan kesehatan.
         Pembekuan dari pada sistem pelaporan rumah sakit merupakan landasan didalam upaya pemantapan sistem pelaporan perumah sakitan, karena salah satu modal utama untuk menunjang kelancaran pelaporan adalah tersedianya data dasar yang didapat dari unit pelaporan. Untuk  mengembangkan berbagai jenis data sesuai untuk mendapatkan beberapa macam pengembangan pelaporan yang dibutuhkan, demikian juga halnya dengan badan Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh.
         Rumah sakit mempunyai tugas dan fungsinya sebagai pemberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tentunya tidak terlepas dari tersedianya data dan catatan yang kemudian diolah menjadi suatu laporan yang diperlukan untuk penilaian dan perencanaan pada masa yang akan datang.
         Di tinjau dari pembicaraan diatas, kegiatan rekam medis memegangn peranan yang sangat penting dalam pelayanan medis akan tetapi masih banyak instansi-instansi yang tidak menyelenggarakan  rekam medis sebagaimana mestinya. Banyak instansi-instansi medis seperti Puskesmas dan rumah sakit mengalami kendala dalam menyelenggarakan rekam medis. Adapun kendala-kendala tersebut meliputi berbagai hal dan yang paling utama yaitu kurangnya tenaga medical record yang professional, yang mampu mengembangkan pelayanan rekam medis sehingga pelaksanaan pelaporan yang memenuhi standar.
         Penyelenggaraan pelaporan di Badan Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh belum memenuhi standar yang diharapkan, karena kurangnya tenaga rekam medis yang professional di dalam pelaksanaan pelaporan sehingga mengakibatkan data yang diperoleh kurang akurat.
         Berdasarkan latar belakang yang telah penulis paparkan penyelenggaraan Pelaporan di Badan Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh belum memenuhi standar yang di inginkan, karena laporan dan pencatatan yang baik merupakan sarana untuk pemecahan masalah. Maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Tinjauan Pelaporan di Dalam upaya rekam medis Badan Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh.
1.2.   Permasalahan
         Dari latar belakang yang telah dipaparkan maka permasalahan yang akan diteliti adalah bagaimana cara mengembangkan pelaporan menjadi akurat dan mempunyai manfaat terutama bagi Badan Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh dalam meningkatkan pelayanan masyarakat.


1.3.   Tujuan Penelitian
Ø   Tujuan Umum
         Untuk mengetahui cara pengolahan laporan Badan Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh.
Ø   Tujuan Khusus
a.             Mengetahui prosedur pengolahan laopran pada Badan Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh.
b.            Mengetahui jenis-jenis laporan yang dikerjakan pada Badan Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh
1.4.   Manfaat Penelitian
Ø   Sebagai bahan masukan bagi Badan Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh dalam proses pelaporan
Ø   Untuk memperluas wawasan berfikir  penulis dalam menghadapi pemecahan masalah-masalah pelaporan dengan membandingkan antara teori yang diperoleh dengan kenyataan yang sebenarnya.



BAB II
PENDUKUNG TEORI

2.1.   Pelaporan Rumah Sakit
         Pelaporan rumah sakit merupakan suatu organisasi yang bertujuan untuk menghasilkan laporan secara cepat dan akurat. Pelaksanaan sistem pelaporan rumah sakit mempunyai 2 faktor, yaitu faktor dari luar maupun faktor dari dalam, (menurut referensi sistem pelaporan rumah sakit di Indonesia, direktorat jenderal pelayanan medik). Permasalahan yang perlu segera mendapatkan pemecahan dapat di identifikasi sebagai berikut.
1.      Faktor Dari Luar ( Unit Pelaporan )
Ø   Keterlambatan laporan yang menyebabkan data tidak bisa diproses secara serentak, sehingga dampak dari pada keterlambatan tersebut adalah terjadinya keterlambatan di dalam penyajiannya. Untuk mengatasi masalah ini perlu adanya sanksi batas waktu yang akhir penyampaian laopran. Apabila sampai batas waktu yang ditentukan data tidak masuk, dimasukkan data periode sebelumnya dan apabila data periode sebelumnya juga tidak masuk diambil angka perkiraan (Ekstrapolasi).
Ø   Kecermatan pengisian laporan sering kali kurang diperhatikan sehingga mengembangkan bertambahnya waktu yang dipergunakan untuk proses pengolahan (dikarenakan menunggu datangnya perbaikan). Untuk itu perlu dilakukan pengawasan kecermatan pelaporan dirumah sakit secara berjenjang sesuai dengan kewenangannya, serta melatih tenaga-tenaga pelaksana.
         2.      Faktor Dari Dalam
Ø   Pelaoran yang ada belum dimanfaatkan secara maksimal
Ø   Tidak tersedianya dana untuk keperluan bimbingan teknis secara langsung ke rumah sakit.
Ø   Adanya kecendurungan menikatnya laporan yang dimintakan kepada rumah sakit dalam hal pelaporan. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu adanya pembatasan yanng jelas informasi-informasi mana yang dapat diperoleh melalui bentuk pelaporan rutin, serta informasi-informasi mana yang hanya dapat diperoleh melalui servei atau pengumpulan data yang bersifat inseidentil.
Laporan disusun dengan maksud untuk menyediakan informasi dari rumah sakit tertentu dari pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
2.2.   Pengumpulan Data
         Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan mendaptkan data primer dari rumah sakit berdasarkan sistem pelaporan Badan Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh.
                  Jenis data yang dikumpulkan meliputi :
Ø   Data kegiatan rumah sakit
Ø   Data keadaan morbiditas pasien
Ø   Data inventarisasi (data dasar) rumah sakit
Ø   Data ketenangan rumah sakit
Ø   Data peralatan rumah sakit
         1.      Data kegiatan rumah sakit.
         Di laporkan dengan menggunakan formulir RL1 merupakan formulir rekapitulasi yang mencakup berbagai kegiatan rumah sakit, yaitu :
Ø   Pelayana rawat inap
Ø   Pelayanan rumah sakit
Ø   Pelayanan rawat jalan
Ø   Pelayanan unit gawat darurat
Ø   Kegiatan kebidanan
Ø   Kegiatan Imunisasi
Ø   Kegiatan pembedahan (menurut golongan dan spesialis)
Ø   Kegiatan kesehatan gigi dan mulut
Ø   Kegiatan Tranfusi darah
Ø   Kegiatan rehanilitasi medik
Ø   Kegiatan radiologi
Ø   Kegiatan farmasi rumah sakit
Ø   Kegiatan pemeriksaan laboratorium
Ø   Kegiatan pelayanan kamar jenazah
Ø   Kegiatan keluarga berencana
Ø   Kegiatan rujukan
Ø   Pemanfaatan rumah sakit (cara pembayaran)
2.            Data keadaan morbiditas pasien
Data keadaan morbiditas rumah sakit terdiri dari :
Ø   Keadaan morbiditas individual pasien rawat nginap
Ø   Rekapitulasi dara keadaan morbiditas rawat nginap
Ø   Data status imunisasi
Ø   Rekapitulasi data keadaan morbiditas pasien rawat jalan
3.            Data inventarisasi (data dasar) rumah sakit
         Di laporkan dengan menggunakan formulir RL3 memuat data identitas rumah sakit, surat izin penyelenggaraan, direktur rumah sakit, fasilitas kesehatan gigi, fasilitas tempat tidur, fasilitas unit rawat jalan.
4.      Data ketenangan rumah sakit
                  Dilaporkan dengan menggunakan formulir :
Ø   RL4  memuat rekapitulasi data jumlah tenaga yang bekerja di rumah sakit menurut kualifikasi pendidikan dan status kepegawaian.
Ø   RL4a  merupakan data individual ketenangan rumah sakit, memuat data pribadi, data pekerjaan, pendidikan lanjutan, pengalaman kerja, latihan jabatan dan status kepegawaian.
         5.      Data peralatan rumah sakit
                  Dilaporkan dengan menggunakan formulir :
Ø   RL5 memuat rekapitulasi jumlah peralatan medik yang ada di rumah sakit menurut sumber pengadaan dan keadaannya.
Ø   RL5a merupakan data individual peralatan medik dirumah sakit, memuat nama/jenis alat, tipe/model, kapasitas dan sebagainya.
2.3.   Periode Pelaporan
         Periode pelaporan disesuaikan dengan jenis data yang dikumpulkan yaitu :
Ø   Data kegiatan rumah sakit (RL1)
         Laporan ini dibuat triwulan berdasarkan pecatatan harian ini yang dikompilasi setiap bulan, mencakup keadaan mulai tanggal 1 bulan pertama s/d tanggal 30/31 bulan ketiga pada setiap triwulan yang bersangkutan.
Ø   Data keadaan morbiditas pasien rawat nginap (RL2a)
         Laporan ini dikumpulkan setahun sekali, sedangkan RL2a.1dan RL 2c dikumpulkan tiap bulan mencakup semua pasien yang keluar rumah sakit (hidup + mati ) dari semua pelayanan rawat nginap.
Ø   Data keadaan morbiditas pasien rawat jalan (RL2a)
         Data ini dilaporkan setahun sekali, sedangkan RL2b1 dilaporakan tiap bulan mencakup semua kunjungan yang datang berobat jalan.
Ø   Data inventarisasi (RL3)
         Di laporkan atau di isi satu kali dalam setahun
Ø   Data kegiatan ketenangan rumah sakit (RL4)
         Data ini dilaporkan atau dibuat dua kali dalam setahun.
Ø   Data kegiatan peralatan rumah sakit (RL5)
         Dilaporkan atau dibuat sekali dalam setahun.
Ø   Khusus untuk data yang hanya dikirimkan Departemen Kesehatan seperti formulir data individual mengenai penyakit pasien rawat nginap (RL2.1, RL2.2, dan RL2.3 ) di buat bagi pasien yang keluar dari rumah sakit (hidup + meninggal) pada 1-10 bulan Febuari, Mei, Agustus, dan November.
2.4.   Jadwal Pengiriman Laporan
         Pengiriman laporan rumah sakit menurut masing-masing formulir standar dilaksanakan paling lambat 15 hari sesudah jangka waktu periode pelaoran yang ditetapkan.
2.5.   Saluran Pengisian Laporan
         Laporan dibuat rangkap 6 (kecuali untuk laporan yang bersifat individual cukup di buat rangkap 2), rangkap pertama dikirimkan langsung kebagian informasi pelayanan medik.
         Rangkap kedua dan berikutnya di kirimkan ke :
Ø   Kepala kantor Wilayah Departemen Kesehatan RI Provinsi
Ø   Kepala Dinas Kesehatan Daerah TK. I
Ø   Kepala Dinas Kabupaten/Kotamadya
Ø   Kepala Dinas Kesehatan Daerah Tingkat II
Ø   Arsip Rumah Sakit
Khusus formulir individual pasien rawat nginap, ketenagaan dan (RL2.1,RL2.2,RL4a, dan RL5a) di buat rangkap dua, lembaran pertama dikirimkan ke bagian informasi pelayanan medik, sedangkan lembaran kedua untuk arsip rumah sakit.


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1.   Ruang Lingkup
         Penelitian ini dilakukan dibagian rekam medik Badan Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh. Pada tanggal 05 Januari 2010 sampai 15 Januari 2010.
3.2.   Jenis Penelitian
         Jenis penelitian ini adalah survei tanpa kelompok pembanding yang bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengembangkan keadaan umum/sifat dari suatu objek penelitian secara sederhana.
3.3.   Pengumpulan Data
                  Data yang dikumpulkan oleh penulis adalah data-data sebagai berikut :
Ø   Data Primer
         Data primer ini penulis peroleh dengan cara melakukan Praktek Belajar Lapangan (PBL) atau magang langsung ke lokasi penelitian dan dari hasil wawancara dengan petugas rekam medik ataupun dengan kepada sub rekam medik.
Ø   Data Sekunder
         Data sekunder ini penulis peroleh dengan cara mengumpulkan dari bagian rekam medik Badan Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh, serta bahan referensi-referensi (buku-buku) yang memuat tentang laporan tahunan atau panduan rekam medik rumah sakit serta panduan sistem pelaporan rumah sakit yang peroleh dengan dengan survei dan observasi lapangan Rumah Sakit Umum dan akhirnya penulis cantumkan dalam laporan ini.
3.4.   Populasi dan Sampel
Ø   Populasi
Populasi yang diteliti adalah seluruh masyarakat meulaboh kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.
Ø   Sampel dalam penelitian ini adalah diambil secara responden yang diperkirakan akan mewakili dari populasi warga masyarakat yang tinggal di kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh.


BAB IV
ANALISA DATA

4.1.   Analisa Data
         Hasil pengamatan dan wawancara yang sudah dilakukan diolah dan disajikan dalam bentuk tulisan bahwa pengolahan pelaporan dalam peningkatan mutu pelayanan di Badan Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh khusunya di unit rekam medis masih kurang sesuai dengan prosedur yang diharapkan. Disamping harus menunggu data yang masuk ke petugas, laporannya juga kurang lengkap sehingga harus dicoba pengambilan langkah-langkah untuk pengembangan menuju masa yang akan datang demi memudahkan sistem pelaporan yang aktual dan terencana dengan baik.


BAB V
PENUTUP

5.1.   Kesimpulan
         Pelaporan rumah sakit merupakan suatu organisasi yang bertujuan untuk menghasilkan laporan secara cepat dan akurat. Pelaksanaan sistem pelaporan rumah sakit mempunyai 2 faktor, yaitu faktor dari luar maupun faktor dari dalam, (menurut referensi sistem pelaporan rumah sakit di Indonesia, direktorat jenderal pelayanan medik). Permasalahan yang perlu segera mendapatkan pemecahan dapat di identifikasi sebagai berikut.
1.      Faktor Dari Luar ( Unit Pelaporan )
         2.      Faktor Dari Dalam
5.2.   Saran
         1.      Buatlah laporan dengan yang sebenarnya dan sesuai prosedur
         2.      Dalam pengiriman laporan haruslah tepat waktu yang sudah ditentukan.

Popular posts from this blog

Makalah Sejarah ilmu Gizi

Penilaian Program Kesehatan

CONTOH PROPOSAL DIARE ( TELAH DI ACC )