MAKALAH VIRUS


Abstrak
            Seiring dengan pesatnya perkebangan penggunaan komputer sebagai alat bantu manusia di berbagai bidang kehidupan, virus komputer di sisi lain merupakan ancaman bagi keamanan sistem komputer yang sudah tidak asing lagi. Virus komputer sebagai salah satu jenis infeksi elektronik, dapat menyebabkan kerusakan pada system komputer yang diserangnya. Namun sering kali kebanyakan orang masih awam mengenai penggolongan dari tipetipe infeksi elektronik seperti virus, worm, ataupun trojan horses, dan dampak yang ditimbulkan oleh masing-masing. Makalah ini berisi mengenai definisi virus komputer dan tipe -tipe infeksi elektronik lainnya, sejarah virus komputer dan perkembangannya, pengenalan dasar cara kerja, dan cara-cara penanggulangannya.

Bab I
 Pendahuluan

1.1  Latar Belakang
      Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat khususnya teknologi Internet. menyebabkan  teknologi ini menjadi salah satu media utama pertukaran informasi. Tidak semua informasi dalam Internet bersifat terbuka, sedangkan Internet sendiri merupakan jaringan komputer yang bersifat publik. Dengan demikian diperlukan usaha untuk menjamin keamanan informasi terhadap komputer yang terhubung dengan jaringan Internet.
       Dalam jaringan Internet terdapat dua sisi yang saling bertentangan dalam hal akses informasi. Di satu sisi, banyak usaha-usaha dilakukan untuk menjamin keamanan suatu sistem informasi, di sisi lain ada pihak-pihak dengan maksud tertentu yang berusaha untuk melakukan eksploitasi system keamanan tersebut. Eksplotasi keamanan adalah berupa serangan terhadap keamanan sistem informasi. Bentuk serangan tersebut dapat dikelompokkan dari hal yang ringan, misalnya hanya mengesalkan sampai dengan yang sangat berbahaya.
      Salah satu bentuk eksploitasi keamanan sistem informasi adalah dengan adanya infeksi digital. Virus, Worm, Trojan Horse adalah bagian dari infeksi digital yang merupakan ancaman bagi pengguna komputer, terutama yang terhubung dengan Internet. Infeksi digital disebabkan oleh suatu perangkat lunak yang dibuat atau ditulis sesorang dengan tujuan untuk menjalankan aksi-aksi yang tidak diinginkan oleh pengguna komputer. Software tersebut sering disebut dengan Malicious software (disingkat dengan “malware”). Malicious software mempunyai arti program pendendam atau program jahat. Aksi malicious software tergantung selera pembuatnya.

1.2  Batasan Masalah
Pada artikel ini kami hanya menjelaskan tentang cara kerja, jenis, dam pencegahan dari Trojan, Virus dan Worm
1.3.         Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka pembuatan artikel ini bertujuan untuk :
1.      Mempelajari dan memahami hal -halyang berkaitan dengan Trojan, Virus dan Worm yaitu cara kerja, jenis dan sumbernya,
2.      Memahami proses pendeteksian keberadaan Trojan, Virus dan Worm melakukan penanganan dan pencegahan.
1.4.            Manfaat

Manfat yang dapat diperoleh dari artikel ini adalah:
1.      Dapat memahami tentang Trojan, Virus, dan Worm
2.      Dapat mengetahui cara kerja dari Trojan, Virus, dan Worm



Bab II
Pembahasan

            Virus adalah suatu program yang aktif dan menyebar dengan memodifikasi program atau file lain. Virus tidak bisa aktif dengan sendirinya; melainkan perlu diaktipkan. Sekali diaktipkan, dia akan mereplikasi dirinya dan menyebar. Meskipun demikian sederhana, bahkan virus ini sangat berbahaya karena dapat dengan cepat menggunakan semua memori yang tersedia dan dapat berakibat mes in komputer tak bisa berjalan sebagaimana mestinya. Virus dibuat untuk menghapus atau merusak file tertentu, yang dipancarkan biasanya melalui email, downolad file, media storage non permanen, dsb. alat penyimpan data. Worm serupa dengan virus, tetapi tidak sama sebagaimana virus, dia tidak mereplikasi dirinya. Worm menggunakan jaringan yang terhubung. Worm dapat aktif dan menyebar dengan cepat dan tidak perlu memerlukan intervensi manusia atau diaktifkan. Sistem kerja Worm dapat mempunyai dampak jauh lebi h besar dibanding virus tunggal dan dapat menyebar dan menginfeksi bagian-bagian dari jaringan dengan cepat. Trojan horse adalah suatu program yang mereplikasi dirinya seperti tampak suatu program aplikasi yang sebenarnya, padahal sesungguhnya sebuah program yang sangat menyerang dengan menipu user. Trojan akan aktif ketika, sebuah program dijalankan. Mungkin saja dapat berisi kode yang dapat merusakkan komputer. Trojan dapat juga menciptakan suatu dobrakan ke dalam suatu sistem yang membiarkan hackers dapat memperoleh akses.
2.1       Definisi Trojan
            Trojan di dalam sistem komputer adalah suatu program yang tidak diharapkan dan disisipkan tanpa sepengetahuan pemilik komputer. Program ini kemudian dapat diaktifkan dan dikendalikan dari jarak jauh, atau dengan menggunakan timer (pewaktu). Akibatnya, komputer yang disisipi Trojan Horse tersebut dapat dikendalikan dari jarak jauh [5] [6] [9].
            Definisi lain mengatakan bahwa Trojan adalah program apapun yang digunakan untuk melaksanakan suatu fungsi penting dan diharapkan oleh pemakai, namun kode dan fungsi di dalamnya tidak dikenal oleh pemakai. Selanjutnya program melaksanakan fungsi tak dikenal dan dikendalikan dari jarak jauh yang tidak dikehendaki oleh pemakai [8].
2.2       Fungsi Trojan
            Trojan bersembunyi di latar belakang dengan cara membuka port tertentu dan menunggu diaktifkan oleh penyerang. Komputer yang telah terinfeksi dapat dikendalikan oleh penyerang melalui versi client-nya [10].
            Cara kerja Trojan mirip dengan remote administration tool, dengan sifat dan fungsi yang sama. Program remote administration misalnya pcAnywhere, digunakan untuk keperluan yang benar dan sah (legitimate), sedangkan Trojam digunakan untuk keperluan yang negatif [5].
            Jika sebuah komputer terinfeksi oleh Trojan dan telah dikendalikan oleh penyerangnya, maka beberapa kemungkinan dapat terjadi. Sebagai contoh, sebuah Trojan dengan nama NetBus dapat melakukan banyak hal ke komputer yang telah dikendalikan antara lain : [10]
• menghapus file,
• mengirim dan mengambil file,
• menjalankan program-program aplikasi,
• menampilkan gambar,
• mengintip program-program yang sedang dijalankan,
• menutup program-program yang dijalankan,
• melihat apa saja yang sedang diketik,
• membuka dan menutup CD-ROM drive,
• mengirim pesan dan mengajak untuk bicara (chat),
• mematikan komputer.
            Contoh di atas adalah hanya sebagian yang dapat dikerjakan oleh sebuah Trojan. Trojan lain kemungkinan mempunyai fungsi yang berbeda bahkan mungkin lebih berbahaya dan lebih susah dideteksi.
            Dalam aplikasi belanja online, Trojan adalah salah satu ancaman bagi penjual dan pembeli. Trojan dapat digunakan untuk mencuri nomor kartu kredit dengan cara menangkap ketikan saat dilakukan proses transaksi online [6].
            Cara lain adalah memanfaatkan lubang kemanan pada operating system di sisi penjual atau pemberi jasa (server) dimanfaatkan untuk menyadap data-data pelanggannya (client). Jika lubang ini dieksploitasi, kemungkinan data seluruh pelanggan dari server tersebut jatuh ke tangan penyadap [6].
2.3.      Cara Kerja Trojan
            Trojan masuk melalui dua bagian, yaitu bagian client dan server. Ketika korban (tanpa diketahui) menjalankan komputer, kemudian penyerang akan menggunakan client untuk koneksi dengan server dan mulai menggunakan trojan. Protokol TCP/IP adalah jenis protokol yang umum digunakan untuk komunikasi. Trojan dapat bekerja dengan baik dengan jenis protokol ini, tetapi beberapa trojan juga dapat menggunakan protokol UDP dengan baik. Ketika server mulai dijalankan (pada komputer korban), Trojan umumnya mencoba untuk menyembunyikan diri di suatu tempat dalam sistem komputer tersebut, kemudian mulai “mendengarkan” di beberapa port untuk melakukan koneksi, memodifikasi registry dan atau menggunakan metode lain yaitu metode autostarting [8].
            Hal yang penting untuk diketahui oleh penyerang adalah mengetahui IP address korban untuk menghubungkan komputernya ke komputer korban. Banyak varian Trojan mempunyai kemampuan mengirimkan IP address korban ke penyerangnya, misalnya media ICQ maupun IRC.
            IP address dinamis, yang berarti setiap kali menghubungkan ke Internet didapatkan IP address yang berbeda. Untuk pemakai yang memanfaatkan Asymmetric Digital Suscriber Line (ADSL) berarti selalu memakai IP address yang tetap (statis) sehingga mudah diketahui dan mudah untuk dikoneksikan dengan komputer penyerang [8].
            Sebagian besar Trojan menggunakan metode auto-starting, yaitu Trojan akan secara otomatis aktif saat komputer dihidupkan. Walaupun komputer dimatikan dan kemudian dihidupkan lagi, Trojan mampu bekerja kembali dan penyerang mengakses kembali ke komputer korban [8].
            Metode baru auto-starting dan trik lain telah ditemukan sejak semula. Jenis Trojan ini bekerja mulai dari koneksi trojan ke dalam beberapa file executable yang sering digunakan misalnya explorer.exe dan kemudian memodifikasi file sistem atau Windows Registry. File sistem ditempatkan di direktori Windows. Dari direktori ini penyerang melaksanakan penyerangan atau penyalahgunaan. Penyalahgunaan penyerang melewati file sistem adalah sebagai berikut [8].
   Autostart Folder.
Autostart folder berada di lokasi C:\Windows\Start Menu\Programs\Startup dan sesuai dengan namanya akan bekerja secara otomatis bagia file sistem yang ditempatkan di folder tersebut.

   Win.Ini.
File sistem Windows menggunakan load=trojan.exe dan run=trojan.exe untuk menjalankan Trojan.
               System.Ini.
Menggunakan shell=explorer.exe trojan.exe. Hal ini diakibatkan oleh eksekusi setiap file setelah menjalankan explorer.exe.
               Wininit.Ini.
Sebagian besar setup program menggunakan file ini. Sekali dijalankan maka menjadi auto-delete, akibatnya Trojan sangat cekatan atau cepat untuk bekerja kembali.
               Winstart.Bat.
Bertindak seperti batch file yang normal, ketika ditambahkan@ trojan.exe mampu menyembunyikan korbannya.
               Autoexec.Bat.
Autoexec.Bat adalah file auto-starting Disk Operating System (DOS). File tersebut digunakan sebagai metode auto-starting, yaitu dengan memasang c:\trojan.exe.
               Config.Sys.
Config.Sys juga dapat digunakan sebagai suatu metode auto-starting untuk Trojan.

               Explorer Startup.
Explorer Startup adalah suatu metode auto-starting untuk Windows95, 98, ME dan jika c:\explorer.exe ada, hal itu akan dimulai maka akan menggantikan yang umum, yaitu c:\Windows\Explorer.exe.
2.4.      Jenis jenis Trojan
            Trojan seperti halnya virus, mempunyai jumlah yang cukup banyak dan berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Terdapat kurang lebih 650 buah Trojan yang telah beredar saat ini [4]. Pendapat lain mengatakan bahwa di tahun 2002 sudah terdapat sekitar 800 buah Trojan [7]. Jumlah tersebut adalah jumlah yang diketahui atau terdeteksi keberadaannya, sedangkan yang tidak terdeteksi tidak diketahui jumlahnya.
            Dari berbagai macam Trojan yang telah beredar dan menginfeksi pemakai Internet, dapat diklasifikasikan berdasarkan ciri-cirinya. Menurut Dancho Danchev (2004), Trojan dapat diklasifikasikan menjadi delapan jenis, antara lain sebagai berikut.
            2.4.1    Trojan Remote Access
            Trojan Remote Access termasuk Trojan paling populer saat ini. Banyak penyerang menggunakan Trojan ini dengan alasan fungsi yang banyak dan sangat mudah dalam penggunaannya. Prosesnya adalah menunggu seseorang menjalankan Trojan yang berfungsi sebagai server dan jika penyerang telah memiliki IP address korban, maka penyerang dapat mengendalikan secara penuh komputer korban. Contoh jenis Trojan ini adalah Back Orifice (BO), yang terdiri dari BOSERVE.EXE yang dijalankan dikomputer korban dan BOGUI.EXE yang dijalankan oleh penyerang untuk mengakses komputer korban.
            2.4.2    Trojan Pengirim Password
            Tujuan dari Trojan jenis ini adalah mengirimkan password yang berada di komputer korban atau di Internet ke suatu e-mail khusus yang telah disiapkan. Contoh password yang disadap misalnya untuk ICQ, IRC, FTP, HTTP atau aplikasi lain yang memerlukan seorang pemakai untuk masuk suatu login dan password. Kebanyakan Trojan ini menggunakan port 25 untuk mengirimkan e-mail. Jenis ini sangat berbahaya jika dalam komputer terdapat password yang sangat penting.
2.4.3    Trojan File Transfer Protocol (FTP)
            Trojan FTP adalah paling sederhana dan dianggap ketinggalan jaman. Satu-satunya fungsi yang dijalankan adalah membuka port 21 di komputer korban yang menyebabkan mempermudah seseorang memiliki FTP client untuk memasuki komputer korban tanpa password serta melakukan download atau upload file.
            2.4.4    Keyloggers
            Keyloggers termasuk dalam jenis Trojan yang sederhana, dengan fungsi merekam atau mencatat ketukan tombol saat korban melakukan pengetikan dan menyimpannya dalam logfile. Apabila diantara ketukan tersebut adalah mengisi user name dan password, maka keduanya dapat diperoleh penyerang dengan membaca logfile. Trojan ini dapat dijalankan pada saat komputer online maupun offline.

            2.4.5    Trojan Penghancur
            Satu-satunya fungsi dari jenis ini adalah untuk menghancurkan dan menghapus file. Trojan penghancur termasuk jenis yang sederhana dan mudah digunakan, namun sangat berbahaya. Sekali terinfeksi dan tidak dapat melakukan penyelamatan maka sebagian atau bahkan semua file sistem akan hilang. Trojan ini secara otomatis menghapus semua file sistem pada komputer korban (sebagai contoh : *.dll, *.ini atau *.exe). Trojan diaktifkan oleh penyerang atau bekerja seperti sebuah logic bomb dan mulai bekerja dengan waktu yang ditentukan oleh penyerang.
            2.4.6    Trojan Denial of Service (DoS) Attack
            Trojan DoS Attack saat ini termasuk yang sangat populer. Trojan ini mempunyai kemampuan untuk menjalankan Distributed DoS (DDoS) jika mempunyai korban yang cukup. Gagasan utamanya adalah bahwa jika penyerang mempunyai 200 korban pemakai ADSL yang telah terinfeksi, kemudian mulai menyerang korban secara serempak. Hasilnya adalah lalu lintas data yang sangat padat karena permintaan yang bertubi-tubi dan melebihi kapasitas band width korban. Hal tersebut menyebabkan akses Internet menjadi tertutup. Wintrinoo adalah suatu tool DDoS yang populer baru-baru ini, dan jika penyerang telah menginfeksi pemakai ADSL, maka beberapa situs utama Internet akan collaps. Variasi yang lain dari sebuah trojan DoS adalah trojan mail-bomb, tujuan utamanya adalah untuk menginfeksi sebanyak mungkin komputer dan melakukan penyerangan secara serempak ke alamat e-mail yang spesifik maupun alamat lain yang spesifik dengan target yang acak dan muatan/isi yang tidak dapat disaring.
            2.4.7    Trojan Proxy/Wingate
            Bentuk dan corak yang menarik diterapkan oleh pembuat trojan untuk mengelabui korban dengan memanfaatkan suatu Proxy/Wingate server yang disediakan untuk seluruh dunia atau hanya untuk penyerang saja. Trojan Proxy/Wingate digunakan pada Telnet yang tanpa nama, ICQ, IRC, dan untuk mendaftarkan domain dengan nomor kartu kredit yang telah dicuri serta untuk aktivitas lain yang tidak sah. Trojan ini melengkapi penyerang dengan keadaan tanpa nama dan memberikan kesempatan untuk berbuat segalanya terhadap komputer korban dan jejak yang tidak dapat ditelusuri.
            2.4.8    Software Detection Killers
            Beberapa Trojan telah dilengkapi dengan kemampuan melumpuhkan fungsi software pendeteksi, tetapi ada juga program yang berdiri sendiri dengan fungsi yang sama. Contoh software pendeteksi yang dapat dilumpuhkan fungsinya adalah Zone Alarm, Norton Anti-Virus dan program anti-virus/firewall yang lain berfungsi melindungi komputer. Ketika software pendeteksi dilumpuhkan, penyerang akan mempunyai akses penuh ke komputer korban, melaksanakan beberapa aktivitas yang tidak sah, menggunakan komputer korban untuk menyerang komputer yang lain.
2.5.      Sumber-sumber Trojan
            Banyak pemakai komputer/Internet yang mempunyai sedikit pengetahuan tentang asal muasal sebuah Trojan, mereka beranggapan bahwa sumber Trojan hanya dari proses download dan menjalankan server.exe. Sebenarnya banyak jalan atau sumber Trojan untuk menginfeksi komputer seseorang yang berawal dari menggunakan Trojan untuk aktivitas yang tidak sah [8].
            Komputer korban dapat disusupi Trojan dengan berbagai macam cara atau berasal dari sumber-sumber tertentu. Sumber-sumber tersebut adalah sebagai berikut [8].
2.5.1    ICQ
            Seseorang mengirimkan file. Terdapat bug pada ICQ yang memungkinkan seseorang mengirimkan file *.exe ke orang lain, namun file tersebut akan seperti file *.bmp atau *.jpg atau jenis file lain sesuai keinginan. Hal ini sangat berbahaya, pengirim dapat mengirimkan file *.exe tetapi dengan bentuk *.jpg atau *.bmp dan mengatakan bahwa ini foto si pengirim. Penerima akan menerima file tersebut dan menjalankannya dengan rasa aman, karena file yang diterima berupa file gambar. Jika pengirim adalah seorang penyerang, maka dengan mudah menyusupkan file Trojan ke dalam komputer penerima (korban). Hal inilah yang menyebabkan orang ragu menggunakan ICQ.
           
            2.5.2    IRC
            Media yang digemari banyak orang adalah chatting menggunakan IRC. Seperti halnya ICQ, IRC media penyebaran Trojan yang efektif. Cara yang digunakan juga hampir sama dengan ICQ, yaitu dengan cara mengirimkan file-file tertentu yang menarik bagi pemakai IRC dan di dalam file tersebut telah disisipkan program Trojan. Tawaran dari pengirim yang sekaligus sebagai penyerang misalnya dengan hal-hal yang bersifat pornografi, software untuk melakukan akses Internet secara bebas, hacking program Hotmail dan sebagainya. Target utama penyerang biasanya adalah pemakai baru Internet (newbies) maupun pemakai lama tetapi belum mengetahui tentang keamanan dalam berinternet.
            2.5.3    Attachment
            Attachment dalam e-mail juga merupakan media penyebaran Trojan. Banyak penyerang menggunakan media attachment, karena media ini adalah salah satu media yang efektif untuk menyerang korban secara massal dengan cara mengirimkan e-mail. Attachment yang dikirimkan berisi hal-hal yang menarik misalnya pornografi, layanan bebas berinternet, password dan sebagainya. Selain dengan cara tersebut, penyerang juga menggunakan cara lain yaitu dengan menyadap e-mail address dan attachment dari seseorang yang sedang mengirimkan e-mail ke temannya. Setelah disadap oleh penyerang, attachment disisipi program Trojan dan kemudian dikirimkan ke target e-mail.

            2.5.4    Physical Access
            Akses fisik dalam komputer adalah hal yang sangat vital. Media akses fisik adalah dengan disket, Compact Disc (CD) maupun flash ROM. Dengan media tersebut, Trojan dapat menyusup ke dalam komputer dan dapat mengaktifkan dirinya ketika terkoneksi dengan Internet. Caranya adalah dengan menyebar melalui komputer yang telah terinfeksi, kemudian komputer digunakan untuk meng-copy file ke dalam media. Selanjutnya file yang berada dalam media di-copykan lagi ke komputer lain, sehingga komputer tersebut juga terinfeksi. Cara lainnya adalah dengan memanfaatkan fasilitas autorun dalam fungsi pembacaan CD. Saat CD dimasukkan ke CDROM drive, secara otomatis akan membaca fasilitas autorun yang berada dalam Autorun.inf dalam CD, yaitu :
[autorun]
open=setup.exe
icon=setup.exe
Jika sebuah CD dengan fasilitas autorun dan telah disisipi program Trojan, maka sangat mudah bagi penyerang untuk menyusupkan Trojan ke dalam komputer orang lain.
            2.5.5    Lubang Software Browser dan E-mail
            Dalam penggunaan software aplikasi untuk browser dan e-mail, seringkali pemakai tidak memperhatikan masalah update software. Pemakai enggan memperbaharui versi softwarenya padahal mereka seharusnya melakukan update setiap saat. Hal ini membawa keuntungan bagi penyerang karena pemakaian software versi lama lebih mudah untuk disusupi. Software versi lama tentunya mempunyai banyak kelemahan atau bug jika dibandingkan dengan versi barunya. Misalnya kasus pemakaian software versi lama Internet Explorer yang digunakan untuk mengunjungi sebuah situs malicious, kemudian secara otomatis menginfeksi komputer tanpa melakukan proses download atau menjalankan program apapun. Situs malicious tersebut akan memeriksa secara otomatis software yang digunakan dan mencari kelemahannya.
            2.5.6    Netbios (File Sharing)
            File sharing dapat dilakukan dengan cara membuka port 139 . Jika port tersebut terbuka dan diketahui oleh penyerang, maka dapat digunakan sebagai jalan untuk menyusupkan Trojan. Caranya adalah dengan meng-install trojan.exe dan memodifikasi file sistem di komputer korban. Trojan yang telah disisipkan akan aktif setiap kali komputer dihidupkan.
Kadang-kadang penyerang juga melengkapi dengan DoS yang digunakan melumpuhkan kerja komputer. Komputer dipaksa untuk booting ulang, sehingga Trojan dapat mengaktifkan sendiri bersama proses booting.
2.6.      Penanganan Pengobatan (Recovery)
            Jika dalam suatu komputer telah ditemukan adanya hacking oleh Trojan, maka menghapus atau menutup fasilitas sharing tidaklah cukup. Karena suatu penyerang dapat dengan mudah menciptakan jalan lain (backdoors) ke dalam sistem atau memodifikasi sistem operasi untuk dirinya sendiri. Oleh karena itu hanya ada satu jalan yang nyata untuk mengamankan suatu yang sistem, yaitu meng-install ulang dengan menggunakan program yang asli [1].
            Berikut ini akan disampaikan uraian langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka pengobatan/penyembuhan suatu sistem. Langkah-langkah yang diperlukan adalah sebagai berikut [1]
1.   Mengisolasi komputer yang telah terinfeksi.
      Untuk mengisolasi komputer, maka semua hubungan dengan komputer tersebut harus diputuskan, baik dengan Internet maupun jaringan lokalnya. Melepaskan kabel jaringan dan mematikan kerja modem. Cara ini berarti memutuskan hubungan antara komputer dengan penyerang. Sebagian orang beranggapan bahwa membiarkan kabel tetap terpasang dan modem dalam kondisi standby telah mengisolasi suatu komputer. Dalam beberapa kasus anggapan tersebut adalah tidak benar. Sebab kondisi tersebut memungkinkan komputer tetap tersambung dengan jaringan.
            2.   Menemukan masalah-masalah yang serius.
      Jika sebuah komputer terpasang dalam suatu jaringan maka ada beberapa resiko yang harus dihadapi. Resiko yang dihadapi mencakup :
                  • lamanya waktu eksploitasi keamanan yang tidak diketahui,
                  • tipe jaringan yang digunakan,
                  • pemakaian dan pemeliharaan anti-virus atau firewall,
                  • kepastian bahwa suatu program yang akan di-install belum dirubah.


3.   Mengawali dengan proses pembersihan
      Menggunakan dan memastikan bahwa program yang akan digunakan asli. Proses pembersihan diawali dengan backup data, kemudian format ulang hardisk dan install ulang program. Dalam penanganan backup data diperlukan prosedur :
                  • melepaskan hubungan dengan jaringan lain,
• meng-copy file data ke dalam disket atau CD, dan memastikan bahwa Program Files tidak ter-copy,
• memberikan label atau tulisan terhadap data yang telah terinfeksi dan menyimpan di tempat yang aman.
            4.   Mengamankan sistem dan menggunakan software tambahan
      Setelah melakukan proses pembersihan, maka dalam komputer diperlukan tambalan keamanan dengan memasang software anti-virus, trojan scanner atau firewall mutakhir yang berfungsi mengamankan sistem. Sistem operasi yang digunakan menggunakan fasilitas update yang secara otomatis meng-update sistemnya.
            5.   Restore backup data
      Setelah proses instalasi dan pengaturan semua software selesai, proses selanjutnya adalah menempatkan kembali data yang telah di backup. Sebelum data disimpan kembali ke komputer, perlu dilakukan pembersihan dan membuang semua bentuk infeksi. Setelah selesai, maka komputer siap digunakan lagi untuk berinternet. Banyak pengetahuan yang harus diketahui untuk memastikan bahwa selama memakai Internet terbebas dari serangan dari luar atau infeksi lain.


Popular posts from this blog

Makalah Sejarah ilmu Gizi

Penilaian Program Kesehatan

CONTOH PROPOSAL DIARE ( TELAH DI ACC )